Minggu, 04 Mei 2014

KEWIRAUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF SEJARAH Para wirausaha dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi industri pada akhir abad kedelapan belas. Masa tersebut merupakan era produksi dengan menggunakan mesin yang diawali dengan penemuan mesin uap James Watt, mesin pemintal benang oleh Richard Arkwringht, dan lain-lain. Orang - orang jenis ini sangat penting dalam pembangunan perekonomian Inggris. Mereka menerapkan penemuan untuk tujuan produksi dan berusaha mendapatkan peningkatan output industri yang sangat besar melalui penggunaan teknologi baru. Para wirausahaan awal ini mempunyai karakteristik kesabaran dan tenaga yang tidak terbatas. Beberapa mempunyai uang, dan bukan berasal dari golongan bangsawan. Mereka muncul dari kelas menengah-bawah, didorong oleh keinginan untuk mewujudkan impian dan gagasan inovatif menjadi kenyataan. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi-organisasi mereka. Mereka percaya pada nilai kerja yang mereka lakukan, mereka tidak mementingkan keuntungan dan kekayaan sebagian tujuan pertama. Keberhasilan memberi arti dan kebanggaan pada usaha yang mereka lakukan (Masykur Wiratmo, 1996: 2). KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN : 1. Punya rasa percaya diri dan kemandirian yang tinggi. 2. Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh. 3. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang. 4. Mau dan mampu bekerja keras dan menekuni bidang usahanya tanpa kenal menyerah. 5. Mau dan mampu berkomunikasi baik dengan pihak internal maupun eksternal 6. Mau dan mampu bernegosiasi dengan win-win solution. 7. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin. 8. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan mengelola dan memotivasi orang lain (leadership/managerialship). 9. Mau dan mampu melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang modern 10. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kemitraan. PENENTUAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan (karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)  Kemampuan inovatif, Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.  Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity),bisa merubah sesuatu yang tidak terstruktur menjadi struktur  Keinginan untuk berprestasi, dalam kewirausahaan kita harus mempunyai keyakinan untuk meraih mimpi agar kita bisa mencapi prestasi yang kita inginkan.  Kemampuan perencanaan realistis, perencanaan dalam kewirausahaan untuk mengembangkan usahanya harus dengan matang agar bisa memuaskan pelanggan untuk membeli produk kita lagi  Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, focus dengan apa yang di capai  Obyektivitas,fakta  Tanggung jawab pribadi, dalam berwirausaha kita harus mempunyai tanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan yang maksimal  Kemampuan beradaptasi, dalam memasarkan produk kita bisa beradaptasi di lingkungan atau masyarakat di sekitar  Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator,mampu mengajak orang lain untuk menjadi partnernya METODE ANALISA DIRI SENDIRI Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi. Ada 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu : 1. kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), 2. kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan 3. kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan PENGEMBANGAN N ACH n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan. Tahap-tahapnya antara lain:  Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan  Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara, bertindak dan menyadari orang lain  Dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.  Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar