Minggu, 04 Mei 2014

IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU Orientasi Internal dan Eksternal Keingin tahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal dan Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru. Orientasi Internal memiliki 3 tahap pengguna sumber saya internal, yaitu : 1.Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan 2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya 3.Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan Orientasi Eksternal didapat dari : 1.Konsumen 2.Perusahaan yang sudah ada 3.Saluran distribusi 4.Pemerintah 5.Penelitian dan Pengembangan Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru : Pencarian bermacam-macam gagasan yang menjanjikan merupakan titik pangkal dalam proses pengembangan produk baru. Penggalian gagasan terutama mulai dari perbaikan tambahan atas produk yang ada sekarang sampai ke produk yang sama sekali baru bagi pasar dunia. Sumber Gagasan Titik awal sebuah program produk baru yang efektif di penjuru dunia adalah sebuah sistem informasi yang menggali ide produk baru dari semua sumber yang secara potensial berguna, dan menyalurkan ide tersebut ke dalam penyaringan yang relevan dan pusat keputusan di dalam organisasi. Tujuannya adalah membuat suatu pemunculan gagasan dan program evaluasi yang memenuhi kebutuhan perusahaan. Bagi sebagian besar perusahaan, program pencarian ide kemungkinan akan ditujukan dalam rentang produk dan keterlibatan pasar yang konsisten dengan misi dan tujuan korporat dan strategi unit bisnis. Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk : Tahap tahap dalam perencanaan dan pengembangan produk, yaitu :  Tahap Gagasan adalah Suatu Proses pengembangan produk baru berawal dari pencarian ide. Ide produk baru dapat berasal dari sejumlah sumber. Misalnya: a. departemen riset dan pengembangan, konsumen, ilmuwan, pesaing, karyawan (terutama wiraniaga), anggota saluran distribusi (distributor), dan manajemen puncak. Biasanya gagasan yang muncul dari sisi teknologi pemisahaan cenderung akan dirunuskan dalam technological terms (misalnya, gagasan mobil baru didasarkan pada desain yang diperbaiki untuk aerodinamis) atau karakteristik fisik (seperti ponsel baru yang lebih ringan dan kecil). b. gagasan berasal dari konsumen atau distributor, kecenderungannya adalah bahwa ide tersebut dijabarkan dalam konteks manfaat pemecahan masalah (misalnya, koper atau tas yang dapat mudah dimasukkan ke dalam overhead compartment di pesawat). Oleh sebab itu, konsep produk baru harus dinyatakan dalam dua aspek: (1) spesifikasi manfaat yang bakal diterima oleh para pelanggan potensial; dan (2) definisi atribut fisik atau teknologi yang dapat menghasilkan manfaat-manfaat tersebut.  Tahap Konsep adalah Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas yang dirancang untuk mengevaluasi suatu konsep produk baru. Konsekuensinya, akan ada banyak konsep baru yang dieliminasi dalam tahap ini. Setidaknya, informasi yang diperoleh dalam tahap penyaringan dapat membantu pihak manajamen untuk: 1. memproyeksikan tingkat permintaan potensial, 2. mengidentifikasi peluang keberhasilan produk, dan 3. memperkitakan tingkat kanibalisasi.  Tahap Pengembangan Produk adalah Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk yang dapat diuji. Ada perbedaan antara ide produk, konsep produk, dan citra produk. ide produk adalah produk yang mungkin ditawarkan perusahaan ke pasar. Konsep produk merupakan versi yang lebih rinci dari suatu ide yang dinyatakan dalam istilah yang dimengerti konsumen. Sedangkan citra produk ialah gambaran khusus yang diperoleh konsumen mengenai produk yang masih potensial ataupun yang sudah aktual. Pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk nyata (working product). Dalam hal ini terdapat tiga kegiatan utama yang saling berkaitan: a. Pengembangan arsitektur produk (product architecture) yang merupakan spesifikasi bagian-bagian, komponen, rakitan, dan teknologi serta keterkaitannya yang menghasilkan fungsi sesuai dengan apa yang diinginkan. Jadi, arsitektur produk merupakan rencana dasar yang memastikan bahwa konsep produk bakal diimplementasikan. b. Aplikasi desain industri (industrial design), yaitu proses menciptakan dan mengembangkan spesifikasi produk yang dapat mengoptimalkan fungsi, nilai, dan tampilan produk. Aktivitas ini biasanya dilakukan para perancang profesional yang bekerja dalam tim lintas fungsional. c. Penilaian atas persyaratan/kebutuhan manufaktur dan uji kinerja yang selanjutnya bermanfaat untuk memperoleh informasi berkenaan dengan keputusan penetapan harga dan biaya pemasaran lainnya. Tahap Uji Pemasaran: Tujuan tahap ini adalah untuk: 1. memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru, 2. mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk, dan 3. menetapkan elemen-elemen penting dalam program pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar.  Tahap Komersialisasi adalah perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Pada prinsipnya, ada 3 komponen strategi peluncuran produk baru, yaitu: Penentuan timing introduksi produk baru. Timing peluncuran produk baru merupakan aspek krusial, baik dari sudut pandang permintaan pelanggan maupun kompetisi. Dalam hal permintaan pelanggan, misalnya, ada tingkat musiman (seasonality) tertentu dalam kategori produk spesifik. Contohnya, penjualan sarung cenderung mencapai puncaknya saat menjelang Lebaran. Penjualan alat tulis dan buku teks biasanya sangat tinggi pada permulaan tahun ajaran baru dan menjelang ujian. Oleh sebab itu, sebaiknya produk baru diperkenalkan menjelang periode permintaan puncak. Bintang film, sutra-dara dan sekaligus produser kondang Jackie Chan biasanya meluncurkan film barunya menjelang tahun baru Imlek, karena saat itu penonton bioskop di kalangan etnis Tionghoa sangat besar. Sementara itu, dalam perspektif kompetisi, apabila diferensiasi produk relatif rendah, maka keputusan untuk secepat mungkin memasuki pasar merupakan pilihan strategik. Pionir cenderung memperoleh keunggulan dalam hal consumer awareness dan pangsa pasar dalam kasus tersebut. Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :  Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki  Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan  Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri  Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya  Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses Arti Penting Orientasi Pemasaran  Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing  Wirausahawan harus berorientasi konsumen Matriks Produk – Pasar Matriks produk pasar memiliki 4 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar : 1. Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar 2. Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan 3. Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik 4. Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru Peluang usaha baru akan mendatangkan berbagai jenis resiko. Banyak peluang didalam mengidentifikasi hal baru dan lebih baik untuk dikerjakan di dalam mengerjakan sesuatu. wiraswasta adalah orang yang mencari dan melihat peluang yang tersembunyi dengan gagasan baru, kemudian bekerja mengubah peluang menjadi kenyataan. Keingintahuan dan minat apa yang terjadi merangsang orientasi untuk menelusuri sumber gagasan. Sumber gagasan tersebut diantaranya: 1. Konsumen. Wiraswasta harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen dan memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka. 2. Perusahaan yang sudah ada. Wiraswasta harus selalu menjadi memperhatikan dan mengevaluasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sidah ada sehingga bisa membentukventura baru. 3. Saluran distribusi. Saluran distribusi juga merupakan sumber gagasan baru yang sangat bai karena kedekatan mereka dan kebutuhan pasar. 4. Pemerintah. Pemerintah juga merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara. Pertama melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan produk baru. Kedua, memalui peraturan pemerintah kepada dunia bisnis yang bisa memungkinkan munculnya gagasan produk baru, misalnya peraturan keselamatan kerja memungkinkan munculnya usaha yang dipusatkan pada produk-produkkeselamatan kerja 5. Penelitain dan pengembangan. Penelitian dan pengembangan sering menghasilkan gagasan produk baru atau perbaikan produk yang sudah ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar