Jumat, 16 Mei 2014

PERENCANAAN ORGANISASIKEWIRAUSAHAAN

DEFINISI PERENCANAAN Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dan dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan : 1.Perlindungan(Protective)Yaitu,meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisibisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. 2. Kesepakatan (Affirmative) Yaitu, meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional” Koontz O’Donnel menyatakan maksud perencanaan adalah “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan. JENIS PERENCANAAN DALAM ORGANISASI : Melihat tingkat hirarkis, ada tiga jenis perencanaan, yaitu : 1.Perencanaan Strategis Perencanaan strategis dianggap oleh organisasi secara keseluruhan dan dihasilkan oleh tingkat hirarki yang lebih tinggi dari sebuah organisasi. Berkaitan dengan tujuan jangka panjang dan strategi dan tindakan untuk mencapainya. Perencanaan ini merupakan proses dimana eksekutif / top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan yang dipilih. Hal ini biasanya dilakukan dalam organisasi pada tingkat manajerial, atau tingkat tertinggi perintah, yang dilakukan dengan cara taktik dan prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau diberikan perencanaan jangka panjang lebih dari 5 tahun. Perencanaan strategis juga merupakan suatu hal untuk merencanakan strategi dalam segala hal, atau dalam kehidupan sehari-hari setiap orang. 2.Perencanaan Taktis / Taktik Pada tingkat kedua dari perencanaan, taktis, kinerja berada dalam setiap area fungsional bisnis, termasuk sumber daya tertentu. Perkembangannya terjadi oleh tingkat organisasi menengah, bertujuan untuk efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia untuk jangka menengah proyeksi. Dalam perusahaan besar dengan mudah mengidentifikasi tingkat perencanaan, yang diberikan oleh setiap kepala bagian. Bagian taktis merupakan proses yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampingkan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan. Bagian Ini dilakukan secara sistemik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem dan subsistem, seperti yang terlihat dari sudut pandang sistemik. Apakah iteratif, dan proyek mana yang harus fleksibel dan menerima penyesuaian dan koreksi. Teknik ini memungkinkan pengukuran siklus dan evaluasi sebagai dijalankan yang secara dinamis dan interaktif dilakukan dengan orang lain, dan merupakan teknik yang mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari efisiensi. 3.Perencanaan Operasional Ketidakpastian yang disebabkan oleh tekanan dan pengaruh lingkungan harus berasimilasi pada pertengahan atau taktik yang harus mengkonversi dan menafsirkan keputusan strategis, tingkat tertinggi, ke dalam rencana konkrit di tengah dan membuat rencana yang akan dilakukan dan, pada gilirannya, dibagi lagi menjadi rencana operasional dan rincian yang akan dijalankan pada tingkat operasional. Karena jadwal pada tingkat operasional sesuai dengan set bagian homogen dari perencanaan taktis, yaitu, mengidentifikasi prosedur spesifik dan proses yang diperlukan di tingkat bawah organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana operasional. Hal ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah, dengan fokus pada kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu, rencana dikembangkan untuk waktu yang singkat. Perencanaan Operasional ini dilakukan pada karyawan di tingkat terendah dari organisasi. Membuat perencanaan kecil sebuah organisasi dan merinci bagaimana tujuan akan dicapai. Bahkan, semua titik dasar perencanaan terjadi di tingkat operasional, yang sangat mempengaruhi dan menentukan, bersama dengan, hasil taktik. Termasuk tugas-tugas operasional dan skema operasi yang benar dan efisien dalam menjalani sistem pendekatan reduksionis proses khas ditutup. Hal ini dilakukan berdasarkan proses diprogram dan teknik komputasi. Ini mengubah ide menjadi kenyataan, atau mengeksekusi tujuan dari suatu tindakan melalui berbagai rute, jangka pendek pekerjaan umumnya kurang dari 1 tahun. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN Tingkatan Manajemen dalam waktu perencanaan : 1. Manajemen puncak Yaitu, mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak dan menggunakan waktu perencanaan lebih banyak dibanding manajemen tingkat menengah dan bawah. 2. Manajemen tingkat Yaitu, menengah menggunakan waktu yang lebih banyak dibanding manajer tingkat bawah. 3. Manajemen tingkat bawah lebih terlibat dalam kegiatan operasional dari organisasi dan mempunyai waktu yang lebih sedikit dalam proses perencanaan. PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN 1. Pendekatan Probabilitas Tinggi Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat diukur 2. Pendekatan Maksimisasi. Perencana menggunakan pendekatan maksimisasi yang secara konstan menggunakan teknik kuantitatif dengan menggunakan model matematis. 3. Pendekatan Adaptasi Yaitu, penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan RENCANA-RENCANA Rencana adalah suatu tindakan tertentu yang diusulkan untuk membantu organisasi dalam pencapaian tujuan. Empat Dimensi suatu Rencana : 1. Perulangan dimensi yang menguraikan jangka dimana suatu rencana digunakan dari waktu ke waktu 2. Waktu dimensi adalah jangka periode waktu yang diliput oleh rencana, baik jangka panjang maupun jangka pendek 3. Jangkauan dimensi menguraikan bagian dari sistem manajemen total dimana rencana ditujukan 4. Tingkatan dimensi menunjukkan tingkatan organisasi yang dirancang untuk tingkatan manajemen puncak, rencana tingkat menengah dan bawah untuk manajemen menengah dan bawah dimana sistem manajemen ini saling tergantung. JENIS-JENIS RENCANA 1. Rencana Tetap 2. Kebijaksanaan-Kebijaksanaan 3. Prosedur 4. Aturan-Aturan 5. Rencana Sekali Pakai 6. Program 7. Anggaran ALAT-ALAT PERENCANAAN 1. Peramalan (Forecasting) Peramalan adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi 2. Metode Analisa Runtun Waktu (Time Series Analysis Method) Memprediksi penjualan dimasa datang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan yang biasa disajikan dalam bentuk grafik 3. Penjadwalan (Scheduling) Merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan bagian integral dari rencana organisasional PENGORGANISASIAN Definisi Pengorganisasian Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Pengorganisasian yang sesuai dengan sumber daya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaannya. TEORI ORGANISASI KLASIK Henry Fayol seorang industralis dari perancis pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan Umum). Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6(enam) kelompok : 1.Kegiatan-kegiatan tehnikal 2.Kegiatan-kegiatan komersial 3.Kegiatan-kegiatan financial 4.Kegiatan-kegiatan keamanan 5.Kegiatan-kegiatan akutansi 6.Kegiatan-kegiatan manajerial Fayol juga mengemukakan dan membahas 14 (empat belas) kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi, yaitu : 1. Pembagian kerja (division work) 2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility) 3. Disiplin (discipline) 4. Kesatuan perintah (unity of command) 5. Kesatuan pengarahan (unity of direction) 6. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi (subordination of individual interest to general interest) 7. Balas jasa (remuneration of personnel) 8. Sentralisasi (centralization) 9. Rantai scalar (scalar chain) 10. Aturan (order) 11. Keadilan (equity) 12. Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel) 13. Inisiatif (initiative) 14. Semangat korps (esprit de corps) Disamping itu, fayol memerinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi “elemen-elemen manajemen” yang juga dikenal dengan Fayol’s Functionalism atau teori fungsionalisme Fayol , yaitu : 1. Perencanaan (planning), 2. Pengorganisasian (organizing), 3. Pemberian perintah (commanding), 4. Pengkoordinasian (coordinating), dan 5. Pengawasan (controlling) DEPARTEMENTALISASI DAN STRUKTUR FORMAL : PANDANGAN KONTINGENSI Metode pembentukan hubungan formal diantara sumber daya-sumber daya adalah dengan membentuk departemen-departemen untuk melaksanakan beberapa tugas organisasi Departementalisasi adalah proses pembentukan departemen dalam sistem manajemen yang didasarkan pada faktor fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang dikuasai, sasaran konsumen dan proses yang dirancang untuk pembuatan produk Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Formal : 1. Kekuatan pada diri wirausahawan 2. Kekuatan pada tugas 3. Kekuatan pada lingkungan 4. Kekuatan pada bawahan PEMBAGIAN TENAGA KERJA (DIVISION OF LABOUR) Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah langkah-langkah/tugas-tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan pada individu tertentu Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja Keuntungan : 1. Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat 2. Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain 3. Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien 4. Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk Kerugian : 1. Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia 2. Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun http://wwwassegaf.blogspot.com/2011/06/perencanaan-organisasi-kewirausahaan.html http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2077093-tujuan-perencanaan-dan-manfaat-perencanaan/ http://studimanajemen.blogspot.com/2012/09/manfaat-perencanaan.html http://chikaadlia.blogspot.com/2013/05/perencanaan-organisasi-kewirausahaan.html http://stiacomunitypalu.blogspot.com/2012/11/beberapa-arti-perencanaan-menurut-para.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar